NTB, Juli 2018: NTP naik 0.50 Persen - BPS-Statistics Indonesia Bima Regency

to get the data of Statistic of Bima Regency please come to the Integrated Statistical Service of Statistics Indonesia Bima Regency on Sokearno-Hatta Street, Talabiu-Woha, Bima Regency every working day (Monday-Friday) from 08.00 till 15.30 or by email bps5206@bps.go.id or click here

NTB, Juli 2018: NTP naik 0.50 Persen

NTB, Juli 2018: NTP naik 0.50 PersenDownload Official Statistics News
Release Date : August 1, 2018
File Size : 1.29 MB

Abstract

Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar 2012=100 dimana pada bulan Juli 2018 tercatat Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 110,06; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 80,28; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 93,58; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 128,00 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) 108,46. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap (NTN) tercatat  118,05 dan NTP Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 92,95.  Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 107,95 yang  berarti NTP bulan Juli 2018 mengalami peningkatan 0,50 persen bila dibandingkan dengan bulan Juni 2018 dengan Nilai Tukar Petani sebesar 107,41 persen.

 

Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) bulan Juli 2018 sebesar 117,80 atau meningkat 0,95 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2018 sebesar 116,69 persen. Sebagian besar NTUP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor hortikultura yang hanya sebesar 90,97 persen. NTUP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut : Peternakan (142,42); Tanaman Pangan (115,88); Perikanan (118,48); dan Tanaman Perkebunan Rakyat (106,04).

 

Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Juli 2018terdapat 6  provinsi yang mengalami peningkatan NTP dan 27 provinsimengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi terjadi di Provinsi NTT yaitu sebesar 1,10 persen, sedangkan penurunan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Banten yaitu sebesar (2,11) persen.

 

Pada bulan Juli 2018, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,69 persen. Inflasi  disebabkan karena terjadinya peningkatan  Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada semua kelompok pengeluaran yaitu masing-masing sebagai berikut : Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,00 persen, Kelompok Makanan Jadi sebesar 0,63 persen, Kelompok Perumahan sebesar 0,42 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,36 persen, Kelompok Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,23 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga sebesar  0,22 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,16 persen.

Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima

(BPS-Statistics Bima Regency)

Jl. Soekarno-Hatta Talabiu - Woha

Kabupaten Bima 84171

Telp/Fax : (0374) 646003

Mailbox : bps5206@bps.go.id

logo_footer

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia