Pada bulan Januari 2015 Kota Bima mengalami inflasi sebesar 1,29 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,84. Dari 82 kota, 75 kota mengalami inflasi 7 kota lainnya mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 4 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang yaitu sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo 0,58 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pandan yaitu sebesar 0,02 persen.
Inflasi di Kota Bima dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada 5 kelompok, yaitu kelompok bahan makanan inflasi 2,98 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,49 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 2,29 persen, kelompok sandang sebesar 0,42 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,39 persen. Kelompok yang mengalami deflasi pada bulan Januari 2016 adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen dan kelompok kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,70 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2016) sebesar 1,29 persen dan laju inflasi “year on year” (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,84 persen.