Survei Tanaman Pangan/Ubinan ialah salah satu survei yang
dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait tingkat produksi tanaman
pangan komoditas padi, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi jalar dan ubi kayu.
Survei Ubinan dilaksanakan tiga kali dalam setahun yang terbagi menjadi tiga
sub-round. Sub-round pertama dalam rentang bulan Januari-April, sub round kedua
dalam rentang Mei-Agustus dan sub-round ketiga dalam rentang September-Desember
tahun berjalan. Hasil dari kegiatan Survei Ubinan dipublikasikan dalam Angka
Tetap (ATAP) dan Angka Sementara (ASEM) oleh Badan Pusat Statistik.
Informasi pokok yang dikumpulkan melalui Survei Ubinan
adalah data produktivitas (hasil per hektar) tanaman padi sawah, padi ladang,
jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Informasi pendukung
lainnya yang juga dikumpulkan dalam survei ubinan antara lain jenis lahan, cara
penanaman, system penanaman jajar legowo (khusus padi), jenis kegiatan
peningkatan produksi, banyaknya benih yang digunakan, jenis varietas benih yang
digunakan (khusus padi dan jagung), banyaknya pupuk yang digunakan, informasi
cara pengendalian terkena serangan hama/OPT, informasi bantuan benih, pupuk,
alsintan, dan informasi kualitatif terkait dengan produktivitas.
Survei Ubinan sub-round pertama tahun 2016 di Kabupaten Bima
terpilih 260 sample yang tersebar di 12 kecamatan yaitu kecamatan Monta,
Parado, Bolo, Mada Pangga, Woha, Palibelo, Wawo, Langgudu, Sape, Ambalawi,
Sanggar dan Tambora.
Survei Ubinan sub-round kedua tahun 2016 di Kabupaten Bima terpilih
182 sample yang tersebar di 13 kecamatan yaitu kecamatan Monta, Parado, Woha,
Mada Pangga, Belo, Palibelo, Sape, Lambu, Wera, Ambalawi, Donggo, Soromandi dan
Sanggar.
Survei Ubinan sub-round ketiga tahun 2016 di Kabupaten Bima terpilih
183 sampel yang tersebar di 7 kecamatan yaitu kecamatan Bolo, Mada Pangga,
Woha, Belo, Palibelo, Lambu, Wera.