Pada hari Selasa-Kamis, tanggal 23-25 Februari 2021 BPS Kabupaten Bima
melaksanakan Pelatihan Petugas Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret
2021. Pelatihan ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu Hotel Lambitu dan Hotel
Lila Graha yang keduanya berlokasi di Kota Bima.
Pelatihan SUSENAS Maret 2021 diikuti oleh 56 orang yang terdiri dari 36 petugas
pencacah, 18 petugas pengawas, dan 2 Instruktur Nasional (INAS) yang memberikan
penjelasan mengenai konsep dan definisi survei kepada calon petugas. Sebelum
acara pelatihan berlangsung, seluruh peserta dan panitia telah melaksanakan rapid test antigen untuk memastikan tidak
adanya infeksi Covid-19. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan
protokol kesehatan yaitu menggunakan masker selama acara berlangsung, menjaga
jarak antar peserta, serta disediakan handsanitizer
untuk setiap peserta.
Acara pelatihan dimulai dengan pembukaan yang berlokasi di Hotel Lila Graha.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Bima, Bapak Sapirin,
yang memberikan sambutan mengenai pentingnya data hasil SUSENAS untuk
perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah, terutama
terkait kondisi kemiskinan masyarakat Kabupaten Bima.
Rangkaian acara selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh INAS, dimulai
dari penjelasan umum SUSENAS Maret, listing
rumah tangga, serta materi kuesioner kor dan modul konsumsi/pengeluaran.
Penyampaian materi diselingi dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab mengenai
contoh kasus-kasus di lapangan. Selain itu, setiap hari terdapat kuis yang
diberikan oleh panitia untuk menambah pemahaman peserta. Pada akhir acara
dilakukan kegiatan role playing, dimana
petugas pencacah secara bergilir berlatih mewawancarai responden menggunakan
kuesioner kor dan modul konsumsi. Peserta sangat antusias mengikuti seluruh
rangkaian kegiatan pelatihan hingga penutupan acara pada hari Kamis.
Pelatihan calon petugas sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat
SUSENAS merupakan survei yang dirancang untuk
mengumpulkan data sosial kependudukan yang relatif sangat luas. Data yang
dikumpulkan antara lain menyangkut bidang-bidang pendidikan, kesehatan/gizi,
perumahan, sosial ekonomi lainnya, kegiatan sosial budaya, konsumsi/pengeluaran
dan pendapatan rumah tangga, perjalanan, dan pendapat masyarakat mengenai
kesejahteraan rumah tangganya.
Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, petugas diharapkan dapat melaksanakan
tugas dengan sebaik-baiknya sesuai SOP yang telah ditetapkan, sehingga dapat
menghasilkan data yang berkualitas guna perencanaan pembangunan yang lebih
akurat. (RW)