Pada bulan April 2016 Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,12 persen, dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 126,99. Dari 82 kota, 5 kota mengalami inflasi 77 kota lainnya mengalami deflasi.
Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 10 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 0,45
persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Banjarmasin sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota
Sibolga 1,79 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Singaraja yaitu sebesar 0,06 persen.
Deflasi di Kota Bima dipengaruhi oleh penurunan indeks pada tiga kelompok, yaitu kelompok bahan
makanan deflasi 0,16 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar deflasi sebesar 0,16
persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangandeflasi 0,98 persen.
Kelompok yang mengalami
inflasi pada bulan April 2016 adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,50
persen, kelompok sandang sebesar 0,03 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen,dan kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga inflasi 0,02 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-April 2016) sebesar
1,41 persen dan laju inflasi “year on year” (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 4,92 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah TOMAT SAYUR 0,1458 persen,
BAWANG MERAH 0,0835 persen, SELAR/TUDE 0,0790 persen, SOTO 0,0579 persen, SALAK 0,0541 persen,
TONGKOL/AMBU-AMBU 0,0448 persen, KELAPA 0,0371 persen, BAWANG PUTIH 0,0369 persen, APEL
0,0277 persen, MIE KERING INSTANT 0,0237 persen, dan JERUK sebesar 0,0199 persen. Komoditas yang
dominan memberikan sumbangan deflasi adalah BERAS 0,2503 persen, BENSIN 0,1650 persen,
BANDENG/BOLU 0,1243 persen, DAGING AYAM RAS 0,0762 persen, CUMI-CUMI 0,0679 persen, TARIP
LISTRIK 0,0374 persen, TERI 0,0307 persen, UDANG BASAH 0,0294 persen, CABAI MERAH 0,0289 persen,
ASAM 0,0188 persen, TELUR AYAM RAS 0,0108 persen, DAUN SINGKONG 0,0078 persen, BARONANG
0,0077 persen, dan KENTANG 0,0060 persen.
Sedangkan untuk tingkat nasional mengalami deflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 123,19. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April 2016) sebesar 0,16 persen dan
dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2016 terhadap April 2015) sebesar 3,60 persen.