Abstraksi
Pada bulan Maret 2015 Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,22 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,74. Dari 82 kota, 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Angka inflasi Kota Bima menempati posisi 65 rangking nasional. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari 0,84 persen, sedangkan inflasi terendah di Kota Padang dan Cilacap 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandang 1,97 persen, sedangkan deflasi terendah di Kota Medan, Padangsidimpuan, dan Tarakan 0,01 persen.
Deflasi di Kota Bima dipengaruhi oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan yang yaitu 2,27 persen. Sementara kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks. Kelompok yang mengalami kenaikan indeks antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,38 persen, kelompok sandang sebesar 0,22 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,58 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,23 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,91 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2015- Maret 2015) sebesar -0,45 persen dan laju inflasi “year on year” (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 5,64 persen.