Sampai
dengan triwulan IV-2016 perekonomian Provinsi NTB yang diukur
berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
berlaku mencapai Rp 116,25 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 23,74
juta. Sedangkan tanpa sub kategori pertambangan bijih logam, PDRB
Provinsi NTB atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp 94,00 triliun
dan PDRB perkapita tanpa pertambangan bijih logam sebesar Rp 19,20 juta.
Ekonomi
Provinsi NTB selama tahun 2016 secara kumulatif (c-to-c) mengalami
pertumbuhan sebesar 5,82 persen terhadap tahun 2015, sedangkan tanpa
pertambangan bijih logam tumbuh sebesar 5,71 persen.
Ekonomi
Provinsi NTB khususnya pada triwulan IV-2016 bila dibandingkan dengan
triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 3,77 persen, Sedangkan tanpa
sub kategori pertambangan bijih logam mengalami pertumbuhan sebesar
5,05 persen.
Pertumbuhan
ekonomi Propinsi NTB triwulan IV 2016 ini dibandingkan dengan triwulan
III 2016 yang lalu (q-to-q) kontraksi sebesar 8,22 persen. Sedangkan
tanpa sub kategori pertambangan bijih logam mengalami konstraksi
sebesar 6,63 persen.
Lima
besar kegiatan ekonomi sebagai penyumbang utama pertumbuhan ekonomi
khususnya pada triwulan IV 2016 ini (y-on-y) adalah Perdagangan Besar
dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,73 poin, Jasa
Keuangan sebesar 0,51 poin, Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,45
poin, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,37 poin, Konstruksi
sebesar 0,32 poin. Dari sisi PDRB pengeluaran adalah Ekspor LN sebesar
6,83 poin, PMTB sebesar 2,29 poin, dan PKRT sebesar 1,50 poin.