Abstraksi
Penghitungan Nilai Tukar Petani menggunakan tahun dasar
2012=100 dimana pada bulan Februari 2018 tercatat
Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 110,58; Nilai Tukar Petani Hortikultura
(NTPH) 81,23; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 92,35; Nilai
Tukar Petani Peternakan (NTPT) 120,17 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP)
104,30. Nilai Tukar Petani Perikanan (NTNP) dirinci menjadi NTP Perikanan
Tangkap (NTN) tercatat 112,01 dan NTP
Perikanan Budidaya (NTPi) tercatat 91,80
Secara gabungan, Nilai Tukar Petani Provinsi NTB sebesar 106,02 yang berarti NTP bulan Februari 2018 mengalami penurunan
1,66 persen
bila dibandingkan dengan bulan Januari 2018 dengan Nilai Tukar
Petani sebesar 107,81.
Nilai Tukar Usaha Pertanian
(NTUP) bulan Februari 2018 sebesar 116,11 atau menurun 0,81 persen dibandingkan dengan bulan Januari 2018 sebesar 117,05 persen. Sebagian besar NTUP bernilai di atas 100
kecuali untuk subsektor hortikultura
yang hanya sebesar 92,28. NTUP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut
: Peternakan (133,47); Tanaman Pangan (117,31); Perikanan (114,31); dan Tanaman
Perkebunan Rakyat (104,79).
Dari 33 Provinsi yang dilaporkan pada bulan Februari 2018, terdapat 14 provinsi yang mengalami peningkatan
NTP dan 19 provinsi mengalami penurunan NTP. Peningkatan tertinggi
terjadi di Provinsi Riau yaitu sebesar
1,16 persen, sedangkan penurunan NTP
terbesar terjadi di Provinsi NTB yaitu
sebesar (1,66) persen
Pada bulan Februari 2018, terjadi inflasi di daerah
perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 1,38 persen. Inflasi disebabkan karena terjadinya peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga
(IKRT) pada kelompok Bahan Makanan sebesar 2,43 persen, Kelompok Makanan Jadi
sebesar 0,96 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,75 persen, Kelompok Perumahan
sebesar 0,37 persen, Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga sebesar 0,13
persen, Kelompok Transportasi dan Komunikasi sebesar (0,09) persen dan Kelompok
Sandang sebesar (0,20).
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada
8 kabupaten di Provinsi NTB, terjadi
NTP yang berfluktuasi
setiap bulannya. Pada bulan
Februari 2018 dengan tahun dasar (2012=100) NTP Provinsi Nusa Tenggara Barat berada di atas 100 ( tercatat 106,02 ) yang
berarti petani mengalami peningkatan daya
beli, karena kenaikan harga produksi relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan kenaikan harga input produksi dan kebutuhan konsumsi rumah tangganya.